Salam untuk langit

Cerita itu tlah lama ku jalankan
Satu lakon ke lakon lain pernah ku mainkan
Dari satu alur ke alur lain tlah kususuri
Memahami bait mana yang paling menarik
Dan karya mana yang paling nyentrik
Butuh waktu untuk ku tahu semua itu
Awal tuk pahami detail duniaku sendiri
Namun sekarang semua sia-sia……..
Semuanya tertinggal bukan tuk ku tinggal
Semua semu hanya gambaran masa lalu
Penyesalan selalu datang menghadang
Menambahi lakon tragis di alur yang kulalui
Namun kenyataanya.
Tak mungkin lagi
Hanya bisa ku simpan
Dalam memori yang kerap membuatku sebal
Dalam sunyi harapku pada yang maha kasih
Sampaikan rindu ini
Sampaikan salam ini
Untuk sang langit yang pernah ku singgahi
Untuk sang langit yng pernah ku huni
Untuk sang  langit yng pernah isi cerita hidup ini
Maka sekali lagi……
Sampaikan pada langit
Salamku ini

Salam  abadi

ada banyak hal yang harus kita ketahui di dunia ini. Namun, terkadang ada banyak hal pula yang tidak semestinnya kita ketahui. hal-hal tersebut hanya bisa dirasakan lewat sebuah kepekaan prilaku dan sikap. juga karena telinga yang kurang mendengar, wajah yang kurang ramah, mulut yang lalai dijaga ataupun kaki yang salah melangkah. Butuh kompas atau petunjuk arah agar meski tanpa kepekaan kita mampu mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. butuh kompas agar kita tak tertuju pada ruangan yang salah. terlalu banyak teka-teki hari ini, terlalu rumit untuk difahami situasi ini,terlalu berliku lagi berdebu jalanan ini. jangan jangan karena sikap kita yang kurang ramah, jangan jangan karena akhlak kita yang tercela, jangan jangan karena tetangga dan teman yang tak nyaman dengan kita, atau jangan jangan karna pribadi yang jarang merasa bersalah….? Semua pertanyaan berkecamuk menjadi satu, mengisi relung fikiran kami, andai kau tahu, ada banyak kesesakan didada itu, andai kau tahu, ada banyak tangisan yang tertahan di pelupuk mata itu, andai kau tahu ada banyak kata yang tak mampu dikeluarkan dari bibir itu. Andai kau tahu ada kesakitan luar biasa serta penyelsalan yang mendera syahdu. Begitu membingungkan sampai-sampai harus menggunakan tongkat untuk berjalan. Begitu menakutka hingga banyak kata yang tak mampu kami lontarkan. hari ini, terlalu banyak yang tak kami mengerti. Ujian datang bertubi-tubi ataukah mungkin kita yang tak peka terhadap situasi atau mungkin kita yang terlalu sibuk menikmati jamuan diri. Dari sini, saat ini, diantara kami ada banyak air mata tertetes. Menyesali apa yang telah terjadi diantara kami. Banyak yang mulai intropeksi memperbaiki yang telah terjadi. Perjalanan hari ini membuat kami benar-benar terbangun dari mimpi. Mimpi yang terlalu lama dibuai dalam angan. hari ini kami mulai mengerti dengan semua ini,...ya..hanya kebaikan yang bisa mengungkap sebuah kegalauan. terima kasih,Terima kasih Allah atas hari ini. hari yang telah membuat kami selalu ingin berfikir positif meski kadang kami lupa. Hari yang hanya ingin melihat senyum diantara saudara-saudara kami meski kadang kami membuatnya menangis . hari dimana kami selalu ingin mempercayai siapapun diantara kami meski kadang terselubung kecurigaan, hari dimana kami ingin bersikap manis terhadap sesama meski terkadang ada rasa jutek tersembunyi. maafkan sahabat, maafkan teman, maafkan saudara-saudara, atas kesalahan kami. atas semua yang pernah mengusik kalian. Maafkan Kami atas khilaf dan lupa…Maafkan……………..And ThankFul



Beji, Batu Malang "Dezzava Cafe"



MIMPIKU BERSAMAMU
Dalam ingatanku yang terbatas, tuhan berikanku sejuta kenangan yang mungkin takkan pernah lekang meski terbatas oleh waktu
Dalam kedudukanku yang kecil dihadapan tuhanku, Dia berikan cinta seluas samudera
Dalam jiwaku yang rapuh, tuhan berikan sejuta kasih lewat hamba-hambanya didekatku
Dalam ragaku yang kosong tuhan berikan kawan berbagi untuk saling mengisi
Dalam kesendirianku tuhan berikan sahabat yang menemaniku sepanjang waktu
Dalam keterpurukanku tuhan berikanku harapan dan mimpi agar aku tetap bangkit
Dalam pencarianku tuhan pertemukan aku denganmu
Namun dalam kebersamaanku denganmu tuhan uji aku dengan berbagai hal yang mungkin bisa membuatku pergi darimu
dalam bimbangku yang tak pernah kau tahu, tuhan berikanku keteguhan hati tuk tetap memilihmu
Meski mulutku berucap tidak namun naluriku mengiyakanmu
Fikirku tertuju padamu dan mimpi-mimpiku masih terjaga bersamamu
Hanya bersamamu….!

 7/3/16

Mantapkan hatimu kawan

Bersama kami bejalan beriringan

Memantapkan pilihan untuk satu tujuan

Aral rintang datang menghadang

Godaan semakin saja kencang

Bagai angin topan disiang bolong

Awalnya kami bertahan

Namun anginnya semakin kencang

Menerpa iman

Yang tak lagi tebal

Kawanku  mulai ragu

Wajahnya pucat tak tentu

Kubilang jangan menoleh kebelakang.

Namun tak dihiruakan

Kubilang rapatkan barisan

Namun kawanku semakin ketakutan

Kubilang jangan menoleh kebelakang

Mantapkan hatimu..kawan

Namun kau lari tunggang langgang

Kubilang berhenti kawan,apa yang kau takutkan?

Kau malah terus lari cari perlindungan

Kau ini sungguh bajingan

Ikrarmu kau makan lahap

Tanpa ada pertanggungjawaban

kenapa kawan…???

tak kau mantapkan hatimu saja.

Agar kita tetap bersatu

Berjuang melaju bersama sang waktu...!